CARA PENILAIAN ANTHROPOMETRIK
Masing-masing item mempunyai nilai yang
bersifat mutlak, apabila salah satu item ada nilai yang kecil maka nilai yang
dipakai adalah nilai yang paling kecil tersebut.
Contoh soal:
Seorang peserta A terdapat
kelainan antara lain:
Kepala
|
= 70;
|
leher
|
= 70;
|
bahu miring
|
|
bahu ke depan
|
= 70;
|
lordosis
|
= 60;
|
kyphosis
|
= 65;
|
scoliosis
|
= 75;
|
dada pipih
|
= 60;
|
perut
|
= 67;
|
gemuk / kurus
|
= 75;
|
pinggul
|
= 76;
|
lutut = 70; kaki
x =
40; kaki o = 60;
arah telapak kaki = 65;
telapak kaki =
70; sikap =
70; kelainan lain
= .…
|
Nilai akhir kelainan bagian
tubuh adalah 40 (kaki X). Apabila penguji lebih dari 1 orang maka nilai
terkecil harus dikoordinasikan/dibicarakan, sehingga memperoleh kesepakatan
bersama untuk menentukan nilai akhir.
1) Penilaian Akhir Anthropometric (NA):
Nilai Akhir Anthropometric
adalah gabungan Nilai Tipe Tubuh (NTT) dan Nilai Kelainan (NK) postur tubuh
yang dijumlahkan dengan menggunakan rumus Nilai akhir Anthropometrik(NA)
pemeriksaan postur tubuh atau dengan rumus:
a)
bila NK dan NTT, keduanya atau salah satu
memiliki nilai terkecil berada antara nilai 81 – 100.
b)
bila NK dan NTT,
keduanya atau salah satu memiliki nilai terkecil berada antara nilai 61
– 80.
c)
bila NK dan NTT,
keduanya atau salah satu memiliki nilai terkecil berada antara nilai 41
– 60.
Contoh soal Nilai Akhir
Anthropometrik:
Diketahui seorang/peserta Nilai
Tipe Tubuhnya (NTT) = 56 dan Nilai Kelainannya (NK) = 40. Antara Nilai Kelainan
dan Tipe Tubuh yang terkecil adalah Nilai Kelainan yaitu: 40.
Rumus yang digunakan adalah
rumus Nilai Akhir Antropometrik pada halaman di atas dengan nilai antara 0 –
40.
Nilai Akhir Postur Tubuh adalah:
30 termasuk kategori K (kurang).
Kategori penilaian pemeriksaan anthropometri adalah
sebagai berikut:
b)
|
Baik (B)
|
= 61 –
80;
|
c)
|
Cukup (C)
|
= 41 –
60;
|
d) Kurang (K) = 21 – 40;
e)
Kurang Sekali (KS) = 0 –
20.
No comments:
Post a Comment