Assalamualaikum Wr Wb.
Kali ini saya akan memposting macam-macam riba dan bahaya riba, mohon dibaca dengan seksama sehingga kita tau mana saja sih riba itu? dan harus dijauhi karena sangat berbahaya bagi kita, sebelumya mohon bantuan kepada kawan-kawan dengan mengeklik salah satu iklan bisa berkontribusi untuk kemajuan blog ini
Macam-macam riba dan bahaya riba
1) Riba Fadli: pertukaran barang sejenis
yang tidak sama timbangannya. Missal: cincin emas 22 karat seberat 10 gram
ditukar dengan emas 22 karat seberat 11 gram
2) Riba qardhi: Bunga pinjaman. Misal: Fulan meminjam uang Rp.100.000,00 kepada Fulanah, dan Fulan berkewajiban mengembalikan sebesar Rp.120.000,00
3) Riba Yad: akad jual beli barang sejenis dan sama timbangannya namun penjual dan pembeli berpisah sebelum melakukan serah terima. Missal: penjualan kacang, ketela yang masih dalam tanah
4) Riba Nasi`ah: akad jual beli dengan penyerahan barang beberapa waktu kemudian. Missal: membeli padi pada musim kemarau dan menyerahkannya pada musim panen
2) Riba qardhi: Bunga pinjaman. Misal: Fulan meminjam uang Rp.100.000,00 kepada Fulanah, dan Fulan berkewajiban mengembalikan sebesar Rp.120.000,00
3) Riba Yad: akad jual beli barang sejenis dan sama timbangannya namun penjual dan pembeli berpisah sebelum melakukan serah terima. Missal: penjualan kacang, ketela yang masih dalam tanah
4) Riba Nasi`ah: akad jual beli dengan penyerahan barang beberapa waktu kemudian. Missal: membeli padi pada musim kemarau dan menyerahkannya pada musim panen
Beberapa contoh bahaya riba:
ØMengikis rasa belas kasihan dan rasa kemanusiaan
ØMenimbulkan permusuhan antar sesame manusia
ØBagi kehidupan pribadi, orang yang memakan harta riba akan dimasuki sifat-sifat syetan
ØDapat menjauhkan dari Allah, karena Allah tidak menyukai orang-orang yang memakan harta secara bathil (riba)
ØTerputusnya sikap baik dalam pinjam meminjam antar manusia
ØTerbentuk sikap penjajahan terhadap sesame manusia
melihar bahayanya yang sangat menakutkan kita harus menjauhi perbuatan tersebut walaupun kelihatannya menikmatkan, mari kita mencari rejeki yang halal, mungkin sekian yang bisa sampaikan, Sekian Terima Kasih.
Wasalamualaikum Wr, Wb.
No comments:
Post a Comment