MATERI IPS - KONFLIK SOSIAL

A.      PENGERTIAN KONFLIK SOSIAL
Konflik sosialadalah suatu bentuk perbedaan atau pertentangan ide, pendapat, faham dan kepentingan di dalam masyarakat.  

B.       JENIS- JENIS KONFLIK SOSIAL
1.    Konflik rasial adalah konflik yang terjadi diantara kepentingan kelompok ras yang berbeda.
2.    Konflik antar kelas adalah konflik yang terjadi karena perbedaan masing masing kelas sosial.
3.    Konflik agama adalah konflik yang di picu karena masalah keyakinan, kepercayaan dan ajaran agama.
4.    Konflik antar elite politik adalah pertentangan yang terjadi antara dua elit politik akibat
perbedaan kepentingan atau pandangan politik.
5.    Konflik antara kelompok dengan kelompok adalah dua kelompok yang saling bertentangan
            karena perbedaan nilai, pandangan atau kepentingan.
6.    Konflik pribadi adalah  konflik yang terjadi antara individu


C.      FAKTOR - FAKTOR PENYEBAB KONFLIK SOSIAL
1.    Perbedaan kepentingan dan pandangan hidup
2.    Perbedaan status dan peran sosial
3.    Pengaruh perubahan unsur-unsur kebudayaan
4.    Perbedaan individu
5.    Perbedaan latar belakang kebudayaan
6.    Perbedaan kepentingan antara individu atau kelompok
7.    Perubahan-perubahan nilai yang cepat dan mendadak dalam masyarakat


D.      BENTUK PENGENDALIAN KONFLIK SOSIAL
1.    Pengendalian Sosial adalah proses mengatasi pertentangan sosial yang terjadi dalam
masyarakat.
2.    Cakupan Pengendalian Sosial
a.       Pengendalian antar individu
Contoh :
1.      Andika menyuruh adiknya berhenti berteriak-teriak.
2.      Anton menasehati adiknya agar tidak bertengkar.
b.      Pengendalian oleh individu kepada kelompok.
Contoh :
                                     1.     Guru mengawasi ujian para siswanya.
                                     2.     Polisi mengatur lalu lintas di jalan raya.
c.       Pengendalian oleh kelompok kepada individu.
Contoh :
                                  1.     Sekelompok orang menyuruh turun pada anak yang memanjat tiang listrik.
                                            2.     Masa menghajar sampai babak belur.
d.      Pengendalian sosial antar kelompok
Contoh :
                                     1.     Dua negara kerja sama melakukan pengawasan terhadap peredaran obat terlarang.
                                     2.     Dua perusahaan yang melakukan joint venture.
             3.     Sifat Pengendalian Sosial
a.       Preventif adalah pengendalian sosial yang dilakukan sebelum terjadi pelanggaran.
Contoh :
   1.    Pak Ahmad melarang anakanya main diluar untuk mencegah terjadinya pertengkaran.
   2.    Guru menasehati muridnya agar menghindari tawuran dan narkoba.
 b.      Represif adalah pengendalian yang dilakukan setelah terjadi penyimpangan.
Contoh : 
 1.      Hakim menjatuhkan hukuman 10 tahun kepada terpidana tindak korupsi. 
 2.      Guru menskor muridnya yang melanggar tata tertib sekolah.
   4.        Teknik Pengendalian Sosial
a.       Persuasif adalah teknik pengendalian sosial dengan cara membimbing masyarakat agar bertindak sesuai norma-norma yang berlaku.          
b.      Koersif adalah teknik pengendalian sosial yang menekankan pada tindakan yang menggunakan kekerasan fisik.
4.    Bentuk-Bentuk Pengendalian Sosial
a.    Gosip/desas-desus adalah proses pengendalian sosial atau kontrol sosial yang berupa kritik sosial yang di lontarkan secara tertutup kepada individu atau masyarakat yang perilakunya menyimpang dari nilai dan norma sosial.
b.     Teguran adalah bentuk pengendalian sosial atau kontrol sosial berupa kritik sosial yang di lontarkan secara terbuka terhadap individu-individu yang berperilaku menyimpang.
c.   Hukuman (punishment) adalah sanksi keras yang di berikan kepada para pelaku pelanggaran, baik secara tertulis maupun tidak tertulis.
d.      Pendidikan adalah media pengendalian sosial yang telah melembaga baik di lingkungan keluarga maupun lingkungan masyarakat.
e.       Agama adalah pedoman hidup untuk meraih kebahagiaan di dunia maupun di akhirat.
5.    Peran Lembaga Pengendalian Sosial
a.       Lembaga Peradilan.
b.      Lembaga Adat.
c.       Lembaga Masyarakat.
d.      Lembaga Pendidikan.
e.       Lembaga Keagamaan
f.        Lembaga kepolisian

E.       DAMPAK KONFLIK SOSIAL
  1.    Keretakan hubungan antar kelompok yang tertikal.
  2.    Perubahan kepribadian pada individu, misalnya timbulnya rasa dendam, benci, saling curiga.
  3.    Meningkatkan solidaritas sesama anggota kelompok (in-group) yang mengalami konflik dengan kelompok lain.
  4.     Kerusakan harta benda dan hilangnya jiwa manusia.
  5.     Dominasi bahkan penaklukan salah satu pihak yang terlibat dalam konflik.

F.       SEGI POSITIF KONFLIK SOSIAL
1.    Memperjelas aspek-aspek kehidupan.
2.    Memungkinkan kembali penyesuaian norma dan nilai.
3.    Jalan untuk mengurangi ketergantungan antarindividu dan kelompok.
4.    Membantu menghidupkan kembali norma-norma lama dan menciptakan norma baru.
5.    Sarana untuk mencapai keseimbangan antara kekuatan-kekuatan dalam masyarakat

G.      UPAYA PENYELESAIAN KONFLIK
1.      Konsiliasi adalah pengendalian sosial yang dilakukan melalui lembaga-lembaga tertentu
yang dapat memberikan keputusan dengan adil, misalnya DPR.
2.      Arbritasi adalah pengendalian konflik melalui pihak ketiga dan kedua belah pihak yang ber
konflik menyetujuinya, keputusa ketiga harus dipatuhi.
3.      Mediasi adalah pengendalian konflik melalui perantara tetapi keputusanya tidak harus dilaksanakan oleh pihak yang berkonflik.
4.      Adjudication adalah pengendalian konflik melalui jalur hukum atau pengadilan.

No comments:

Post a Comment

Permainan Bola Kecil - Softball

SOFTBALL   Permainan softball berasal dari Amerika Serikat, yang diciptakan oleh bangsa Amerika yang bernama George Hancock pada t...